sumber: dokumen Shine Publisher

Remaja merupakan tongkat estafet bangsa menuju masa depan cemerlang. Di era globalisasi dengan arus informasi yang semakin terbuka ini, remaja membutuhkan arahan agar dapat mawas diri dalam merencanakan kehidupannya di masa mendatang. Hal tersebut menyebabkan sosok panutan atau public figure yang menginspirasi di kalangan remaja juga dibutuhkan.

Salah satunya Fandy Matondang, seorang mahasiswa Agribisnis Universitas Sumatera Utara (USU). Lelaki berusia 22 tahun ini merupakan sosok yang cocok untuk dijadikan public figure. Prestasinya gemilang, yaitu sebagai pemenang utama Duta Generasi Berencana (GenRe) Sumut jalur masyarakat.

GenRe merupakan suatu program yang yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) serta dikembangkan dalam rangka penyiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Duta GenRe merupakan sosok panutan bagi remaja dalam menyebarkan program GenRe kepada remaja untuk menciptakan generasi emas.

Tujuan dari program GenRe adalah memfasilitasi remaja agar mengerti dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk menjadi remaja yang tangguh sebagai dasar mewujudkan generasi berencana dalam jenjang pendidikan terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan usia produktif untuk menikah yaitu perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki 25 tahun. Menjauhkan remaja dari seks pranikah, pernikahan dini, dan narkoba adalah wujud nyata dari program ini.

Ikut menyebarkan program GenRe ke desa-desa di wilayah Sumatera Utara, Fandy mengaku hal ini sangat menyenangkan baginya. Ia senang bisa turut ambil andil dalam pembangunan negara menuju ke arah yang lebih baik. Sebagai Duta GenRe ini, Fandy juga mampu mengharumkan nama Sumut di kancah nasional. Lelaki yang berasal dari Rantau Prapat ini mampu meraih juara 3 pada ajang pemilihan Duta GenRe Indonesia dan mendapat predikat lainnya sebagai Best Social Media Inspirator Duta GenRe Indonesia. Ia berhasil melawan 131 peserta yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Tentunya keberhasilan Fandy saat ini tidak lepas dari berbagai pengalaman yang dia miliki sebelumnya. Fandy pernah menjabat sebagai Duta Bahasa Sumut dan Duta Mahasiswa USU. Ia terrmotivasi untuk mencoba dunia duta saat ia merasa bahwa orang-orang mau untuk mendengarkan orang lain saat orang tersebut sudah memiliki kedudukan terlebih dahulu, sehingga mereka dapat percaya apa yang dikatakan orang tersebut. Fandy ingin memiliki kekuatan agar dapat kerja nyata melakukan hal positif dan memajukan bangsa.

Selain berprestasi, Fandy juga dikenal sebagai sosok yang ramah, pintar, dan berdedikasi tinggi. Kepribadiannya yang disukai oleh banyak orang membuatnya merupakan teladan bagi para remaja.

“Saat ini ada 66 juta remaja dan jika kita tidak bergerak kita akan menjadi sampah di 66 juta itu. Usia produktif harus dipakai untuk mempersiapkan diri untuk negara, ambil peran untuk lebih produktif lagi dan bermanfaat bagi negara, bukan menjadi tanggungan negara,” pesannya untuk anak muda Indonesia. Sungguh inspiratif, ya?

Penulis: Shine Publisher

Editor: Tim Penakata