Sinar putih jatuh di tanah tersirat, diiringi waktu yang terus saja sesambat
Angin musim menebak daun kering, gemerisik
Serpihan hati ikut berbisik
Lucuti kerinduan semakin telanjang
Ketika wujud wajahnya ada pada semesta
Berkarib bahagia
Disambut penuh cinta
Oleh cinta sejatinya
Bersamanya waktu laksana sebuah kedip
Singkat, namun ikhlas terselip
Melahirkan kenyamanan pada pandangan
Dera nikmat yang kami terima selama bersama
Sesaat membuatku mengerang
Takut kehilangan
Ketika nafasnya harus beranjak, membawa serta surgaku di kakinya
Bagai pagi memvonis embun
meluruh
Menyerahkan diri pada cahaya matahari
Menyaksikan wajah tenang, aku pun tenang
Rasa sakit terhempas, aku pun ikhlas
Lewat do’a kini aku berkasih sayang
Setelah benar-benar kehilangan
Daun kering jatuh, melayang
Menyerahkan diri pada bumi
Satu ladang surgaku pun telah pergi
Menyerahkan cinta,
Mengganti keindahan lalu menjadi genang dan kenang di pelupuk mata
Karawang 05032019
Selamat siang kak sri π€. Sri sundari dan sundari muezza π.
Siang juga, Merry
Nape bawa2 owe Mbon? π
Merry ini Ibbon tah?
Hihiii iya kak ππ. Ah aku merindu semuanya deh π€.
Aahh, aku juga rindu nyomot kuaci π
Wkkkk yg punya nongol π
π Kembang kesedihan. Selamat jalan siapa pun yang di sana.
Iya, Dek … Itu Ibuku π’
Innalillahi wa innailaihi raji’un. Yang kemarin sempet kamu cerita?π sabar kak Sun..
Iya, Dek … Insyaallah aku ikhlas, kita semua adalah milikNya…
π iya betul tu kak. Syemangat yo
π
Mbak Suunnnn ππ *lari dramatis ala india, siap2 peluk Mbak Sun* wkwkwk
Mbak Veraaaa … *narik selang bikin hujan buatan
HaiiβΊοΈ